Selasa, 15 Desember 2015



PUTRI KECIL YANG KESEPIAN
  
   Pada Suatu hari, hiduplah seorang anak perempuan bernama Margareth Viona. Dia adalah anak yang sangatlah pintar dan berbakat. Tetapi dia sangatlah kesepian. Karena temannya hanya mau berteman jika mereka sedang membutuhkannya saja. Setiap hari dia selalu berdoa kepada Tuhan untuk mengirimkan satu bidadari untuk menemaninya. Pada suatu ketika saat jam istirahat berlangsung.
Viona  : “Hai teman-teman boleh aku bergabung dengan
              Kalian?”
Imel    : “Memangnya kamu siapa? Bisa-bisanya kamu
              Berbicara dengan kita!”                                                            
Viona : “ Loh, kan kita teman?” (Sedih)
Sahra : “ Kamu fikir kita mau berteman denganmu! Asal 
               kamu tahu ya? Kita tuh temenan sama kamu
               Jika kita perlu! Kalau tidak mana mau kita
               Berteman denganmu! (sinis)
Viona : “Oh seperti itu..” (Menangis dan melangkah pergi)
   Di taman, Viona duduk sambil menangis. Dia berdoa kepada Tuhan agar memberinya seorang bidadari. Tuhan pun yang mendengar doa Viona segera mengirimkan seorang bidadari sebagai teman untuk Viona.
Viona  : “Tuhan, aku sangatlah kesepian. Aku mohon
               Padamu kirimkan aku seorang bidadari untuk
               Menemaniku?”
Lalu ada seorang bidadari yang turun dari langit. Dia adalah Tiana Bidadari yang dikirimkan oleh tuhan.
Tiana  : “Jangan bersedih Viona, aku akan selalu menemani
               Mu. Aku akan menjadi temanmu.”
Viona  : “Siapa kau? Apakah kau bidadari yang dikirim oleh
               Tuhan untuk menemaniku?”
Tiana  : “Iya aku adalah bidadari yang dikirim tuhan, namaku
              Adalah Tiana. Dan sekarang aku adalah temanmu.”
Viona  : “Benarkah? Terima kasih tuhan kau telah mengirim
               Kan aku seorang bidadari untuk menemaniku.”
    Semakin hari Viona dan Tiana sangatlah dekat. Tetapi hanya Viona yang bisa melihat Tiana sehingga Viona dikira anak yang aneh oleh teman-temannya. Dan teman-temannya pun makin menjauhi Viona.
Tini    : “Apakah kau melihatnya imel? Viona berbicara seorang diri?”
Imel   : “Ya Tini, akupun melihatnya. Dia sangat aneh. Apakah dia 
             Menjadi aneh seperti ini karena kita menjauhinya selama ini?”
Tini   : “Ya aku rasa seperti itu. Bagaimana kalau kita hampiri dia 
             Saja?”
Imel   : “Ok. Ayo kita hampiri dia?”
Imel dan Tini pun menghampiri Viona
Imel   : “Hai Viona?”
Viona : “Oh hai Imel. Ada apa?”
Imel    : “Apakah aku boleh bertanya sesuatu?”
Viona : “Tentu saja. Apa itu?”
Imel   : “Selama ini dengan siapa kau berbicara?”
Viona : “Aku selalu berbicara dengan Tiana.”
Tini    : “Siapa itu Tiana? Aku lihat kau selalu berbicara sendiri saja.”
Viona : “Apa? Sendiri? Tidak aku berbicara dengan tiana. Iyakan
              Tiana?”
Tiana : “Viona Mereka tidak bisa melihatku. Hanya kau yang bisa
              Melihatku. Makanya mereka melihatmu berbicara sendiri.”
Viona : “Oh seperti itu. Baiklah.”
Tini    : “Berbicara dengan siapa kamu Viona?”
Viona : “Oh hmm tidak aku hanya bergumam sendiri saja.”
Tini    : “Oh ok yasudah ya aku dan Imel pergi dulu. Bye?”
Imel   : “Benar-benar anak yang aneh!” (Berbicara didalam hati)
    Tiana mengetahui apa yang ada di isi hati Amel. Maka dari itu dia ingin kembali ke langit dan meninggalkan Viona. Tiana tidak ingin Viona dikira anak yang aneh. Tiana pun mengajak Viona untuk ke
Taman.
Tiana  : “Hmm Viona mari ikut aku ketaman?”
Viona  : “Mau ngapain?”
Tiana  : “sudahlah ayo ikut saja?”
Viona  : “Hmm baiklah.”
   Ditaman
Tiana   : “Aku rasa aku harus kembali ke langit.Aku tidak ingin kau
               Dikira anak yang aneh. Maafkan aku.”
Viona  : “Tidak Tiana jangan pergi” (sedih)
Tiana   : “Maafkan aku, aku harus pergi.”
    Lalu Tiana pun pergi meninggalkan Viona. Dan pada akhirnya Viona pun harus menjadi putri kecil yang kesepian lagi.



TAMAT

By: @solihatunmartina

Rabu, 09 Juli 2014

Perpisahan kelas VI

    Sudah lama ya,, aku meninggalkan blog ini. Sekarang aku kembali lagi...  Selamat membaca!!!

       Sebenarnya, cerita ini sudah lama. Tapi karena aku baru sempat nulis, akhirnya baru sekarang.
Pada hari senin, 23 Juni. Sekolahku mengadaka acara Pentas Seni. pagi-pagi aku bangun tidur pukul 05.00. Setelah itu aku mandi. Setelah mandi aku memakai baju batik berwarna hijau, dan rok panjang berwarna putih. Setelah itu aku berangkat pukul 06.00.  Ternyata, di sekolah belum ada siapa-siapa. Karena hanya aku sendiri, akhirnya aku menhampiri Riska ke rumahnya. Tapi, disana enggak ada siapa-siapa. Kata Mamanya Riska, Riska sedang nyamper Ashira. Aku menghampirinya. Karena menreka jalannya lama, Hehehe maaf ya??? akhirnya aku tinggal. Tetapi mereka mengejarku. Sesampainya di sekolah, Aku kekelas 3. Disana para penarinya sedang di dandani. Karena aku bosan, aku akhirnya pergi kekelas 6 untuk mengambil nasi box. Setelah itu, kami memakannya di kelas 5.

  Setelah lama menunggu, dan setelah mengumumkan siapa yang mendapat juara, Tibalah saat yang ditunggu.. Kami kelas 6 saatnya menyanyi lagu perpisahan. Nama kami disebutkan saru-persatu.

    "Lucky, Ashira, Martina, Riska, Tiwi, Bla, bla, bla, bla, bla, bla"
Saat semua sudah berbasris dengan Rapi, kami semua membungkukan badan, tanda memberi hormat. Setelah itu, INTRO pun di mulai. Tetapi aku sebal, Kenapa nyanyinya langsung 4 sekaligus!!! kan, cape! Sebelum naik kepanggung Kami di kalungi Medali dan di beri bunga mawar oleh Pak Halim dan Bu Safuroh.

HYMNE GURU
*
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rimakasihku 
'tuk pengabdianmu

**
Engkau s'bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa...
Tanpa tanda jasa...
(Intro)
(Back to * and **)

TERIMAKASIH GURUKU
*
Terimakasihku kuucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna s'lalu dilimpahkan
Untuk bekalku nanti

**
Setiap hariku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat s'lalu nasehat guruku
T'rimaksihku guruk

(Intro+Baca Puisi)
Guru Pahlawanku

Andaikata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
Pelangi tiada akan pernah terpancar
Kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu

Guru...
Engkau adalah pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkanmu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami

Guru...
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasamu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasamu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawanku...

(Back to * and **)

PILEULEUYAN

Hayu batur, Hayu batur
Urang kumpul sarerea
Hayu batur, Hayu batur
Urang sosonoan heula

Chorus :
Pileuleuyan pileuleuyan
Sapu nyere pegat simpay
Pileuleuyan pileuleuyan
Paturay patepang deui

*
Amit mundur, Amit mundur
Amit ka jalma nu rea
Amit mundur, Amit mundur
Da kuring arek ngumbara

(Back to Chorus and *)

KEMESRAAN ~ IWAN FALS (Lagu penutup)

Suatu hari dikala kita duduk di tepi pantai
Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar terbang bermain di derunya air
Suara alam ini hangatkan jiwa kita

*
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu

Chorus :
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini ingin kukenang selalu
Hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu
Hatiku damai jiwaku tentram bersamamu

(Back to * then Chorus 2x)


    Setelah menyanyikan semua lagu itu, Fera maju ke depan untuk membacakan pidato. Pidatonya sangat sedih, sampai-sampai dia menangis.. semua yang menyaksikannya dengan sedih. Aku juga sedih, mataku sedikit berkaca-kaca. Oh ya,  ada yang membuat Aku, Ashira, dan Lucky malu dan panik. Karena, kabel dari microphone itu putus! Untuk kami bisa menyelesaikannya, lega!!! Tapi, ada juga yang bikin aku enggak bisa menahan tertawa! Karena salah satu temanku jatuh tersandung kabel saat menyanyikan lagu PILEULEUYAN. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Tapi, suasana berubah kembali saat pak Halim berbicara sebentar untuk kami semua.. itu adalah peristiwa yang sangat menyedihkan.. Kemudian, Bu Guru menerima sebuah Oven Listrik hasil patungan kita semua. Setelah itu, kami turun dan bersalam-salaman kepada Guru-guru kami. Mereka semua terlihat sedih, dan teman-temanpun begitu.

  Lalu, mereka semua masuk ke kelas 5 b. Akupun juga begitu, Aku lihat mereka semua menangis, Aku yang melihatnya juga ingin menangis.. Aku hanya mengeluarkan sedikit air mataku. Kemudian ketika semuanya sudah tenang, kami berfoto-foto untuk kenang-kenangan.















   Nah hanya itu, Teman-temanku yang kusayangi, aku yakin kita pasti akan bertemu lagi! walaupun suatu hari nanti. Oh ya, sampai disinii dulu ya???? Bye Bye

Senin, 16 Juni 2014

Tour kelas 6 ke Pantai Legon

  Sekitar tiga minggu yang lalu, 26 Mei 2014, kelas 6 mengadakan tour ke Pantai Legon, Banten. pada hari sebelumnya, aku dan sahabatku, pergi membeli banyak makanan ringan.
Pagi-pagi, jam 04.30 aku bangun lalu segera mandi. Brrr, air nya dingin banget... lalu, aku sarapan. oh ya, persiapan perginya sudah ku siapkan sejak kemarin. jadi, tinggal bekalnya saja.

 Sebelum berangkat, aku meminum Antimo dulu. setelah itu, aku pamit dan berangkat diantar mamaku. aku berangkat sekitar jam 06.00 ternyata, bisnya belum datang. Aku kecewa sekali. Pada akhirnya, aku ke rumah Annisa dulu. Setelah menunggu lama, sekitar 30 menit, akhirnya bisnya datang juga. Aku senang sekali... lalu, aku masuk ke dalam bis itu. Tadinya, aku ingin duduk di depan. Tetapi, apa daya yang kosong hanya bangku di belakang. Aku duduk bersama Ashira. di belakangku ada Reyhan (Perempuan) dan Sri, sedangkan di Depanku, ada Dwi, pillah, dan Rizky .A. Tapi, dari tadi aku tidak melihat Azizah. Dan setelah aku mencari-cari, ternyata dia sudah datang, tapi, kenapa dia bisa duduk di depan. padahal, dia baru datang! huhuhuhuhuhu...

 Perjalanan ke pantai legon sangatlah jauh.. sehingga Ashira tertidur. Lalu pak Halim menghampiri aku dan Azizah dan mengajak kami untuk duduk di depan. karena tidak ingin mengganggu Ashira, akhirnya aku dan Azizah menyetujuinya. di sepanjang perjalanan, aku melihat pemandangan yang sangat indah. sedangkan Annisa dan Azizah sedang mengobrol. Karena aku tidak merasa di ajak, akhirnya aku pinjam HP Annisa dan mengobrol dengan bu guru. Bu guru tanya, aku membawa bekal apa. dan aku menjawabnya. setelah lama duduk di depan, Azizah pergi ke bangkunya  RisWi ( Riska dan Tiwi ) sedangkan aku, mondar-mandir di bis

 Setelah menunggu lama, akhirnya sampai juga ke pantai Legon, WOW! pemandangannya sangat menakjubkan.... Sebelum bertukar kado, kami berfoto-foto. Kami berfoto-foto menggunakan HP Riska. Karena, Kalau menggunakan HP ku, nanti takut jatuh. hehehehe. mau lihat enggak, foto-fotoku! ini dia..


                                               






 Itu dia fotonya, cantik kan???? seteleh itu, kami membentuk sebuah lingkaran. Pak Halim dan Bu Safuroh berbicara sebentar, setelah itu bu guru memberikan nomor. dan aku, mendapatkan nomor 14. Lalu aku berlari menuju tempat dimana tempat kado itu berada. Setelah itu, aku kembali ke lingkaran kelas 6. Setelah menghitung, kami semua membuka kado masing-masing.. Ternyata, yang ku dapat adalah,, jeng jeng jeng.. tempat pensil Merah bergambar Hello Kitty.. setelah itu kami semua di foto sama Kak Yogi, sambil memperlihatkan kado masing-masing. Oh ya, tahu enggak? kalau Agum mendapatkan topi pantai perempuan... karena tidak mau, topi itu di berikan kepada bu Siti Safuroh. Lalu kami berlari menuju tempat makan. Padahal di suruh bersihin sampah bekas bungkus kado itu... hehehehe Sorry... karena perut kami sudah keroncongan...  aku makan Nasi Goreng Sosis, hmmm Lezat... Pada saat kami makan, hujan turun dengan tiba-tiba! selesai makan, aku dan teman-teman mengambil baju untuk main air.. Kita berganti baju di bis, karena melihat yg lain pun begitu... pada saat sampai di bis, ternyata ada si Surya lagi makan. Tetapi, dia makan di bangku ku dan Ashira. ya sudah lah, biarkan saja..
Ada hal yang tak terduga, pada saat itu HP tiwi jatuh dan semuanya berserakan.


   " Haduh,, bagaimana ini..." kata Tiwi Panik sambil memungut HP nya itu.
   " Malah kena air lagi! gimana kalau enggak bisa nyala???? " kata ku
   " Mudah-mudahan aja bisa.. " kata Riska menenangkan.
   " Amiiin" seru kami...

 Setelah berganti baju, Aku, Riska, dan Tiwi pergi duluan. Sedangkan Ashira masih menunggu azizah yang sedang berganti baju. Sampai di pesisir pantai kami hanya main di pinggirnya saja. tapi karena celana ku sudah agak basah, sekalian saja aku main air, dan aku bersama yg lain berjongkok dan membiarkan tubuh kita di terjang ombak. setelah itu, Azizah dan Ashira sampai juga. kami mengajaknya bermain seperti itu. tapi, mereka tidak mau. Dan akhirnya mereka mau juga. Ada-ada saja!!!!
aku, Azizah, dan Tiwi bermain-main, sampai ombak yg sangat besar datang. Karena tidak sempat berlari akhirnya aku dan azizah tenggelam. Semenjak itu, aku pergi ke pinggir pantai bersama Nurma.  Dan akhirnya aku di ajak Riska untuk bergabung bersama yang lain. kami menuju ke perairan yang dalamnya setinggi leherku. Awalnya sih, enak karena hanya terdorong sedikit. Tapi, sebuah ombak yg besar, menerjangku dan teman-teman, tapi karena kakiku tak sampai untuk menginjak pasir nya, akhirnya aku berpegangan dengan Riska dan Tiwi. Setelah itu, aku dan yang lain bercerita, bahwa kita senasib. Karena kami sama-sama di makan ombak....

   sampai di tempat menaruh tas, aku dan Ashira mengambil baju ganti dan handuk. sesampai disana, aku membayar 2.000. karena kalau ingin mandi harus membayar sebesar 2000 rupiah. Tapi, Ashira lupa membawa uang, jadinya aku bayarin dulu. Lalu, kami mandi. Setelah mandi, kami kembali ke tempat kami menaruh tas tadi. Lalu, aku dan yg lain melihat kalung dan gelang yg di jual. Aku dan Ashira membeli kalung yang sama. biasa, kita kan Best Friend!!! hehehe Lebay deh..
Setelah itu, kami semua kembali ke bis. Di bis, hawanya panas banget, padahal di luar hujan. Akhirnya, aku membeli es teh.. hmmm segar... oh ya, aku dan Ashira bertukar tempat duduk dengan Fikri dan Agam. Bis mulai berjalan. tetapi, belum lama berjalan, bisnya berhenti. kata bu guru yg ingin membeli oleh-oleh boleh turun. Aku tidak membeli, karena memang tidak ada yg kusuka. Tapi, tadinya aku dan Rani ingin membeli kripik bayam. tapi enggak jadi, soalnya harganya kemahalan.
     
   " Mba kripik bayam harganya berapa???? " kataku
   " 30 ribu Dek... " kata mba-mba penjual itu.
   " Masa sedikit gini, mahal banget... " kata Rani
   " Sudahlah biarin aja. eh, aku enggak jadi beli deh!! soalnya mahal. Kalau kamu???" kataku lagi
   " Enggak deh!!!! " kata Rani lagi

     Ketika Adzhan Maghrib, bis berhenti di sebuah musholla. aku lalu turun dan berfoto-foto



  Itu dia fotonya. Setelah selesai sholat Maghrib, kami melanjutkan perjalanan. di bis, Ashira tertidur. dan aku mengobrol dengan Novi.  Ternyata, tanpa sadar kami sudah berada di Bapenas. Setelah itu, 5 menit kemudian, kami sampai di sekolah. Disana Ashira sudah di jemput. Aku melambaikan tangan kepada nya. setelah itu aku pulang. di perjalanan, aku bertemu dengan mama, dan ibu-ibu yg lain. setelah sampai rumah, aku langsung tidur tanpa ganti baju terlebih dahulu. Aahhh Tour yang sangat menyenangkan....