PUTRI KECIL
YANG KESEPIAN
Pada Suatu hari, hiduplah seorang
anak perempuan bernama Margareth Viona. Dia adalah anak yang sangatlah pintar
dan berbakat. Tetapi dia sangatlah kesepian. Karena temannya hanya mau berteman
jika mereka sedang membutuhkannya saja. Setiap hari dia selalu berdoa kepada
Tuhan untuk mengirimkan satu bidadari untuk menemaninya. Pada suatu ketika saat
jam istirahat berlangsung.
Viona : “Hai teman-teman
boleh aku bergabung dengan
Kalian?”
Imel : “Memangnya kamu
siapa? Bisa-bisanya kamu
Berbicara
dengan kita!”
Viona : “ Loh, kan kita teman?” (Sedih)
Sahra : “ Kamu fikir kita mau berteman denganmu! Asal
kamu tahu
ya? Kita tuh temenan sama kamu
Jika kita
perlu! Kalau tidak mana mau kita
Berteman
denganmu! (sinis)
Viona : “Oh seperti itu..” (Menangis dan melangkah pergi)
Di taman, Viona duduk
sambil menangis. Dia berdoa kepada Tuhan agar memberinya seorang bidadari.
Tuhan pun yang mendengar doa Viona segera mengirimkan seorang bidadari sebagai
teman untuk Viona.
Viona : “Tuhan, aku
sangatlah kesepian. Aku mohon
Padamu
kirimkan aku seorang bidadari untuk
Menemaniku?”
Lalu ada seorang bidadari yang turun dari langit. Dia adalah
Tiana Bidadari yang dikirimkan oleh tuhan.
Tiana : “Jangan bersedih
Viona, aku akan selalu menemani
Mu. Aku
akan menjadi temanmu.”
Viona : “Siapa kau?
Apakah kau bidadari yang dikirim oleh
Tuhan untuk
menemaniku?”
Tiana : “Iya aku adalah
bidadari yang dikirim tuhan, namaku
Adalah
Tiana. Dan sekarang aku adalah temanmu.”
Viona : “Benarkah? Terima
kasih tuhan kau telah mengirim
Kan aku seorang bidadari untuk
menemaniku.”
Semakin hari Viona dan
Tiana sangatlah dekat. Tetapi hanya Viona yang bisa melihat Tiana sehingga
Viona dikira anak yang aneh oleh teman-temannya. Dan teman-temannya pun makin
menjauhi Viona.
Tini : “Apakah kau
melihatnya imel? Viona berbicara seorang diri?”
Imel : “Ya Tini, akupun
melihatnya. Dia sangat aneh. Apakah dia
Menjadi aneh
seperti ini karena kita menjauhinya selama ini?”
Tini : “Ya aku rasa
seperti itu. Bagaimana kalau kita hampiri dia
Saja?”
Imel : “Ok. Ayo kita
hampiri dia?”
Imel dan Tini pun menghampiri Viona
Imel : “Hai Viona?”
Viona : “Oh hai Imel. Ada apa?”
Imel : “Apakah aku
boleh bertanya sesuatu?”
Viona : “Tentu saja. Apa itu?”
Imel : “Selama ini
dengan siapa kau berbicara?”
Viona : “Aku selalu berbicara dengan Tiana.”
Tini : “Siapa itu
Tiana? Aku lihat kau selalu berbicara sendiri saja.”
Viona : “Apa? Sendiri? Tidak aku berbicara dengan tiana. Iyakan
Tiana?”
Tiana : “Viona
Mereka tidak bisa melihatku. Hanya kau yang bisa
Melihatku. Makanya mereka
melihatmu berbicara sendiri.”
Viona : “Oh seperti itu. Baiklah.”
Tini : “Berbicara
dengan siapa kamu Viona?”
Viona : “Oh hmm tidak aku hanya bergumam sendiri saja.”
Tini : “Oh ok yasudah
ya aku dan Imel pergi dulu. Bye?”
Imel : “Benar-benar anak
yang aneh!” (Berbicara didalam hati)
Tiana mengetahui apa
yang ada di isi hati Amel. Maka dari itu dia ingin kembali ke langit dan
meninggalkan Viona. Tiana tidak ingin Viona dikira anak yang aneh. Tiana pun
mengajak Viona untuk ke
Taman.
Tiana : “Hmm Viona mari
ikut aku ketaman?”
Viona : “Mau ngapain?”
Tiana : “sudahlah ayo
ikut saja?”
Viona : “Hmm baiklah.”
Ditaman
Tiana : “Aku rasa aku
harus kembali ke langit.Aku tidak ingin kau
Dikira anak
yang aneh. Maafkan aku.”
Viona : “Tidak Tiana
jangan pergi” (sedih)
Tiana : “Maafkan aku,
aku harus pergi.”
Lalu Tiana pun pergi
meninggalkan Viona. Dan pada akhirnya Viona pun harus menjadi putri kecil yang
kesepian lagi.
TAMAT
By: @solihatunmartina