Rabu, 09 Juli 2014

Perpisahan kelas VI

    Sudah lama ya,, aku meninggalkan blog ini. Sekarang aku kembali lagi...  Selamat membaca!!!

       Sebenarnya, cerita ini sudah lama. Tapi karena aku baru sempat nulis, akhirnya baru sekarang.
Pada hari senin, 23 Juni. Sekolahku mengadaka acara Pentas Seni. pagi-pagi aku bangun tidur pukul 05.00. Setelah itu aku mandi. Setelah mandi aku memakai baju batik berwarna hijau, dan rok panjang berwarna putih. Setelah itu aku berangkat pukul 06.00.  Ternyata, di sekolah belum ada siapa-siapa. Karena hanya aku sendiri, akhirnya aku menhampiri Riska ke rumahnya. Tapi, disana enggak ada siapa-siapa. Kata Mamanya Riska, Riska sedang nyamper Ashira. Aku menghampirinya. Karena menreka jalannya lama, Hehehe maaf ya??? akhirnya aku tinggal. Tetapi mereka mengejarku. Sesampainya di sekolah, Aku kekelas 3. Disana para penarinya sedang di dandani. Karena aku bosan, aku akhirnya pergi kekelas 6 untuk mengambil nasi box. Setelah itu, kami memakannya di kelas 5.

  Setelah lama menunggu, dan setelah mengumumkan siapa yang mendapat juara, Tibalah saat yang ditunggu.. Kami kelas 6 saatnya menyanyi lagu perpisahan. Nama kami disebutkan saru-persatu.

    "Lucky, Ashira, Martina, Riska, Tiwi, Bla, bla, bla, bla, bla, bla"
Saat semua sudah berbasris dengan Rapi, kami semua membungkukan badan, tanda memberi hormat. Setelah itu, INTRO pun di mulai. Tetapi aku sebal, Kenapa nyanyinya langsung 4 sekaligus!!! kan, cape! Sebelum naik kepanggung Kami di kalungi Medali dan di beri bunga mawar oleh Pak Halim dan Bu Safuroh.

HYMNE GURU
*
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rimakasihku 
'tuk pengabdianmu

**
Engkau s'bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa...
Tanpa tanda jasa...
(Intro)
(Back to * and **)

TERIMAKASIH GURUKU
*
Terimakasihku kuucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna s'lalu dilimpahkan
Untuk bekalku nanti

**
Setiap hariku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat s'lalu nasehat guruku
T'rimaksihku guruk

(Intro+Baca Puisi)
Guru Pahlawanku

Andaikata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
Pelangi tiada akan pernah terpancar
Kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu

Guru...
Engkau adalah pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkanmu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami

Guru...
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasamu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasamu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawanku...

(Back to * and **)

PILEULEUYAN

Hayu batur, Hayu batur
Urang kumpul sarerea
Hayu batur, Hayu batur
Urang sosonoan heula

Chorus :
Pileuleuyan pileuleuyan
Sapu nyere pegat simpay
Pileuleuyan pileuleuyan
Paturay patepang deui

*
Amit mundur, Amit mundur
Amit ka jalma nu rea
Amit mundur, Amit mundur
Da kuring arek ngumbara

(Back to Chorus and *)

KEMESRAAN ~ IWAN FALS (Lagu penutup)

Suatu hari dikala kita duduk di tepi pantai
Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar terbang bermain di derunya air
Suara alam ini hangatkan jiwa kita

*
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu

Chorus :
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini ingin kukenang selalu
Hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu
Hatiku damai jiwaku tentram bersamamu

(Back to * then Chorus 2x)


    Setelah menyanyikan semua lagu itu, Fera maju ke depan untuk membacakan pidato. Pidatonya sangat sedih, sampai-sampai dia menangis.. semua yang menyaksikannya dengan sedih. Aku juga sedih, mataku sedikit berkaca-kaca. Oh ya,  ada yang membuat Aku, Ashira, dan Lucky malu dan panik. Karena, kabel dari microphone itu putus! Untuk kami bisa menyelesaikannya, lega!!! Tapi, ada juga yang bikin aku enggak bisa menahan tertawa! Karena salah satu temanku jatuh tersandung kabel saat menyanyikan lagu PILEULEUYAN. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Tapi, suasana berubah kembali saat pak Halim berbicara sebentar untuk kami semua.. itu adalah peristiwa yang sangat menyedihkan.. Kemudian, Bu Guru menerima sebuah Oven Listrik hasil patungan kita semua. Setelah itu, kami turun dan bersalam-salaman kepada Guru-guru kami. Mereka semua terlihat sedih, dan teman-temanpun begitu.

  Lalu, mereka semua masuk ke kelas 5 b. Akupun juga begitu, Aku lihat mereka semua menangis, Aku yang melihatnya juga ingin menangis.. Aku hanya mengeluarkan sedikit air mataku. Kemudian ketika semuanya sudah tenang, kami berfoto-foto untuk kenang-kenangan.















   Nah hanya itu, Teman-temanku yang kusayangi, aku yakin kita pasti akan bertemu lagi! walaupun suatu hari nanti. Oh ya, sampai disinii dulu ya???? Bye Bye